Rabu, 06 April 2011

Hormon-hormon Kehamilan

Kehamilan yang dialami oleh seseorang akan mempengaruhi hormon dalam tubuhnya. Hormon utama dalam kehamilan yaitu:

  1. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) ---- Hormon ini dihasilkan oleh embrio, berfungsi untuk mencegah haid, meningkatkan kadar progesteron. Kadar HCG yang tinggi pada tiga bulan pertama diperkirakan penyebab gangguan sakit pagi hari (morning sickness).
  2. Estrogen dan Progesteron ---- Keduanya merupakan hormon penting dalam kehamilan mengontrol hampir semua perubahan yang terjadi. Misalnya, progesteron mempersiapkan lapisan rahim untuk menerima telur yang sudah dibuahi, merangsang perkembangan jaringan tubuh dan lemak serta menimbulkan rasa tenang. Secara bersamaan, kedua hormon ini merangsang perkembangan kelenjar air susu, membesarkan buah dada dan membuat areola (daerah seputar puting) melebar dan menjadi lebih gelap.
  3. Relaksin ---- Hormon ini melembutkan rahim dan mengendorkan otot-otot panggul dan jaringan ikat dalam mempersiapkan kelahiran.
  4. Prostaglandin ---- Merupakan hormon perangsang lokal yang terdapat pada banyak jaringan. Berfungsi merangsang kontraksi rahim; jeli yang mengandung prostaglandin mungkin dimasukkan ke vagina untuk merangsang persalinan.
  5. Oksitosin ---- Berfungsi merangsang kontraksi rahim untuk mendorong bayi keluar, membantu rahim mengerut ke ukuran normalnya setelah melahirkan dan bertanggung jawab merangsang produksi air susu selama masa menyusui.
  6. Kortison ---- Kadar hormon ini meningkat selama kehamilan dan menjadi salah satu penyebab utama munculnya alergi, seperti asma dan eksim pada masa kehamilan.
  7. Prolaktin dan HPL (Human Placental Lactogen) ---- Keduanya adalah pembuat air susu yang telah bekerja selama kehamilan, tapi dengan adanya estrogen dan progesteron, produksi air susu tertunda. Begitu bayi lahir, kadar estrogen dan progesteron menurun dan air susu pun keluar.
  8. Adrenalin, Noradrenalin dan Endorfin ---- Ketiganya bertanggung jawab mempercepat detak jantung dan kestabilan emosi. Endorfin menimbulkan rasa tenang dan menghilangkan rasa sakit. Kadar endorfin meningkat selama kehamilan dan mencapai puncaknya menjelang persalinan.

Jumat, 11 Maret 2011

Metamorfosis Pada Insecta

Metamorfosis pada hewan Insecta biasanya dialami oleh kelompok serangga bersayap (Pterygota). Dalam perkembangannya menuju dewasa, pterygota mengalami metamorfosis. Metamorfosis pada Pterygota dapat dibedakan menjadi dua yaitu hemimetabola dan holometabola.
  1. Hemimetabola, yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tahapan metamorfosis ini adalah telur, nimfa, imago. Contohnya kecoa, belalang, belalang sangit.
  2. Holometabola, yaitu seangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapannya adalah telur, larva, pupa dan imago. Contohnya nyamuk, lalat dan kupu-kupu.

Minggu, 06 Februari 2011

Pencemaran Air

    Peningkatan populasi manusia, peningkatan kebutuhan hidup, kemudahan mengeksploitasi lingkungan serta perubahan pola tingkah laku manusia dapat menyebabkan terjadinya krisis lingkungan. Kegiatan manusia tersebut dapat berdampak pada terjadinya pencemaran, antara lain kegiatan rumah tangga, industri, pertambangan dan transportasi. Polutan (bahan pencemar) yang dihasilkan dapat mencemari air, tanah, udara dan sebagainya.
    Pencemaran lingkungan dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain, pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara dan pencemaran suara.

    Pencemaran Air
    Sumber pencemaran air berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, pasar, pertanian dan lain-lain.
    Untuk dapat mengetahui terjadinya pencemaran air yang kita konsumsi, dapat dilakukan pengujian untuk mengukur beberapa komponen air, misalnya kadar oksigen, kekeruhan, jumlah bakteri, kandungan zat organik dan anorganik.
    Pada bahan organik yang mencemari perairan, penguraiannya memerlukan banyak oksigen. Hal ini dapat berpengaruh pada kehidupan ekosistem di dalam air. Bila penguraian yang terjadi tidak sempurna, maka warna air akan menajdi kotor, hitam dan berbau tidak sedap. Tetapi, akibat terjadinya pembusukan tersebut, perairan menjadi subur. Hal ini dapat menyebabkan tumbuhan air tumbuh sangat cepat, misalnya eceng gondok. Dengan demikian, terjadi pemusatan zat pada tumbuhan tertentu. Pemusatan satu jenis tumbuhan disebut eutrofikasi.
   Pencemaran yang berasal dari lingkungan rumah tangga, di antaranya yaitu deterjen. Penggunaan deterjen terus meningkat karena kemampuannya untuk membersihkan kotoran sangat besar.
   Secara alamiah, air dapat membersihkan zat pencemar. Namun, jumlah zat pencemar berlebihan maka kemampuan tersebut itu menjadi hilang.
   Ada beberapa jenis hewan laut yang dipergunakan untuk indikator terhadap terjadinya pencemaran air laut, misalnya kerang yang tahan terhadap terjadinya pencemaran air raksa. Indikator air bersih yaitu hewan golongan vermes, Planaria (Dugesia sp).